Orang-orang
yang tinggal di belahan bumi bagian utara memiliki ukuran otak yang lebih
besar. Demikian dilansir The Sun, Rabu (27/7/2011).
Namun, bukan berarti bahwa jika otak mereka lebih besar tidak berarti mereka
lebih pintar dari orang-orang yang tinggal di belaha bumi bagian selatan.
Alasan mengapa otak mereka besar karena mereka hidup di wilayah yang jarang
terkena cahaya matahari.
Akibatnya otak manusia yang tinggal di belahan bumi utara pun mengalami evolusi
dengan ukuran mata yang lebih besar karena mereka harus berusaha menyesuaikan
cahaya di belahan bumi utara.
Eiluned Pearce, dari Oxford University's School of Anthropology, memberikan penjelasan.
"Saat pindah menjauh dari ekuator maka cahaya makin sedikit cahaya yang
tersedia sehingga membuat manusia harus berevolusi dengan mata dan otak yang
lebih besar.
"Otak mereka akhirnya harus mengatasi masalah itu dengan memberikan ekstra
visual input," kata Pearce. Ia melakukan penelitian dengan mengukur soket
mata dan kapasitas
otak dari 55 otak manusia purba dari seluruh dunia.
"Memiliki otak yang volumenya besar bukan berarti membuat manusia lebih
pintar," katanya. Hasil penelitian ini kemudian dipublikasikan di jurnal
Royal Society journal Biology Letters. Satu dari isi penemuan itu menyebutkan
bahwa manusia paling awal harus beradaptasi ke cahaya lebih rendah saat mereka
pindah dari Afrika.
Otak dari manusia purba asal Inggris berukuran 26 mililiter dan hampir
mendekati manusia dari kawasan Skandinavia yang memiliki ukuran otak paling
besar. Sementara, manusia yang tinggal di dekat ekuator memiliki kapasitas otak
mencapai 22 mililiter.
TahukahKamu.com | Sumber: tribunnews.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar